Daily Archives: August 10, 2010

Lintas Sejarah 10 Agustus

perjanjian Sevres

Perjanjian Sevres

Tanggal 10 Agustus tahun 1920, ditandatangani perjanjian Sevres antara imperium Utsmani dan negara-negara Sekutu. Perjanjian ini ditandatangani setelah imperium Ustmani mengalami kekalahan dalam Perang Dunia Kedua dan berdasarkan perjanjian tersebut, 80 persen wilayah kekuasaan imperium Ustmani terpaksa diserahkan kepada Sekutu. Akibatnya, wilayah imperium ini yang semula 3 juta km persegi berkurang hingga 600 ribu km persegi. Perjanjian Sevres ini meresmikan kesepakatan antara Perancis dan Inggris mengenai pembagian wilayah Imperium Ustmani. Inggris kemudian meguasai Irak, Yordan, dan Palestina sedangkan Perancis menguasai Syria dan Libanon.
Di samping itu, berdasarkan perjanjian ini, sebagian wilayah Turki saat ini diserahkan kepada Yunani, Italia dan Armenistan. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Turki dan tentara Turki kemudian memerangi para penjajah tersebut. Akhirnya, pada tahun 1923, sekutu kembali menandatangani perjanjian baru dengan Turki yang berisi pengembalian wilayah-wilayah yang semula direbut Sekutu ke tangan Turki.

Perang Jepang Vs Cina

Tanggal 10 Agustus tahun 1937, terjadi perang dua tahun antara Jepang dan Cina dalam memperebutkan Kanton dan Shanghai, dua kawasan penting di Cina. Kanton adalah pelabuhan penting dan strategis di selatan Cina. Rakyat Cina berjuang keras mempertahankan wilayahnya tersebut, namun setelah jatuh korban yang amat banyak, pada tanggal 25 April 1939, pasukan Cina menyerah dan Kanton direbut oleh Jepang. Dengan dimulainya Perang Dunia Kedua, Jepang menduduki kawasan luas di Cina. Namun, rakyat Cina melakukan perlawanan gigih sehingga akhirnya Jepang menarik mundur pasukannya.

Pendudukan Korea

Tanggal 10 Agustus 1945, menyusul kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua, wilayah utara semenanjung Korea hingga lintang utara 38 derajat menjadi wilayah kekuasaan Tentara Merah Soviet. Beberapa hari kemudian, bagian selatan semenanjung Korea dikuasai oleh AS. Pendudukan di utara dan selatan semenanjung ini merupakan permulaan dari terbentuknya dua negara Korea Selatan dan korea Utara. Pada tahun 1991 ditandatangani “Perjanjian Persahabatan, Non Agresi, Pertukaran, dan Kerjasama” di antara kedua negara ini.

Abu Nu’aim Wafat

Tanggal 29 Sya’ban 219 Hijriah, Abu Nu’aim, seorang ulama hadis, fiqih, dan sejarah Islam, meninggal dunia. Dia dilahirkan pada tahun 130 Hijriah di Irak. Abu Nu’aim dianggap sebagai salah satu periwayat hadis yang sangat terkemuka dan karenanya, dia amat dihormati dan dipercaya oleh para ulama lslam. Karya Abu Nu’aim di antaranya berjudul “Ash-Shalah”. Selain itu, Ibnu Nadim, seorang sejarawan terkenal Arab, dalam dua bukunya yang berjudul “Al-Manasik” dan “Masail Al-Fiqh” menisbatkan bab-bab fiqih dan adab keagamaan kepada Abu Nu’aim.

Ibnu Mundzir Wafat

Tanggal 29 Sya’ban 318 Hijriah, Ibnu Mundzir, seorang ahli fiqih, tafsir, dan hadis, meninggal dunia. Dia menuntut ilmu hadis dan fiqih dari ulama-ulama terkemuka pada masa itu. Selanjutnya Ibnu Mundzir pergi ke Mekah untuk mempelajari ilmu-ilmu hadis. Hingga akhir umurnya, Ibnu Mundzir menetap di kota Mekah dan menyusun berbagai buku, di antaranya berjudul “Al-Ijma'” dan “Al-Asyraf”. Dalam buku “Al Ijma'”, Ibnu Mundzir menukil dan membahas berbagai pendapat yang berbeda mengenai fiqih. Dalam buku Al Asyraf, dia membahas masalah ilmu hadis.

Categories: SEJARAH | Leave a comment

Sweeping Ramadhan

Bulan puasa hampir menjelang. Biasanya, ormas-ormas tertentu menggunakan momentum bulan puasa untuk melakukan sweeping terhadap tempat-tempat hiburan. Polri mengancam akan menindak tegas ormas-ormas yang melakukan sweeping semacam itu. Alasannya, sweeping hanya boleh dilakukan oleh aparat kepolisian.

Sementara itu, Muhammadiyah juga menentang keras aksi “sweeping” dan kekerasan yang dilakukan organisasai masyarakat (ormas) Islam selama bulan Ramadhan.

Ini dikatakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin ketika berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini (Ahad,8/8).

“Muhammadiyah tidak setuju dengan adanya `sweeping` selama bulan Ramadhan. Sebab `sweeping` yang terlebih dengan tindak kekerasan sudah termasuk pelanggaran hukum,” ujarnya.

Kata dia, dalam segi agama Islam, melakukan “sweeping” sudah tidak dibenarkan. Karena itu pihaknya meminta kepada siapa saja untuk bisa mempercayakan kepada aparat kepolisian.

“Tapi polisi harus bisa bertindak tegas secara hukum. Ini akan membuat efek jera kepada mereka yang tidak mau mendengarkan aturan. Jadi, polisi sekali lagi harus tegas,” tutur pria yang pernah menempuh gelar doktornya di University of California at Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, itu.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada siapa saja agar bisa menahan diri dan menjadi orang – orang sabar. Terlebih, lanjut dia, saat bulan puasa yang jelas akan menambah pahala berlipat – lipat.

Disinggung tentang penutupan Rumah Hiburan Umum (RHU) setiap bulan Ramadhan, Din Syamsuddin mengaku sangat sepakat. Hanya saja, pihaknya mengaku heran dengan kenyataan yang ada.

Pasalnya, kata dia, RHU atau tempat hiburan lainnya hanya ditutup pada bulan puasa saja. “Bukan perkara RHU atau tidak, tapi kalau hanya diminta dan dilakukan penutupan selama Ramadhan saja, itu ya `samimawon` (sama saja). Apa bedanya kalau Ramadhan ditutup, tapi setelah Idul Fitri sudah buka lagi,” jelas dia.
Menurut dia, semua bentuk dan segala aktifitas yang terindikasi bisa merusak moral bangsa harus dihentikan dan bisa ditutup selamanya. Selain itu, masyarakat harus bisa melihat dampak, antara baik dan tidaknya.

“Sehingga harus ada pengertian kepada seluruh warga agar moral bangsa jangan sampai runtuh. Masyarakat sendiri yang harus bisa menilai dan memperbaiki moral bangsa ini,” tutur pengurus Majelis Ulama Indonesia Pusat tersebut.

Janji FPI

Front Pembela Islam (FPI) berjanji tidak akan turun ke jalan dan melakukan sweeping saat bulan Ramadan nanti. Janji ini akan ditepati jika Perda No 10/2004 tentang pariwisata betul-betul diterapkan.

“FPI komitmen tidak turun ke jalan selama bulan Ramadan sepanjang Perda No 10 tahun 2004 ditegakkan oleh Pemda DKI yang didukung sepenuhnya oleh Polda Metro,” tutur Ketua FPI, Habib Rizieq kepada wartawan di Polda Metro Jaya, belum lama ini (Jumat,6/8).

Habib mengatakan, tidak ada alasan FPI untuk turun ke jalan. Namun jika diminta, FPI pasti akan turun ke jalan.

Apalagi menurut Habieb Rizieq, ada ajakan dari pihak Pemda DKI untuk melibatkan ormas-ormas termasuk FPI, untuk melakukan pengawasan dan monitoring selama bulan Ramadan.

Habib Rizieq juga menampik anggapan sebagian kalangan, yang menilai FPI sebagai pelaku tindakan kekerasan. Menurutnya, itu hanya dihembuskan oleh orang yang ingin memutarbalikkan fakta.

“Itu ada miskomunikasi, ada pihak-pihak tertentu yang ingin memutarbalikkan fakta. FPI ada aturan pokok, dimana FPI tidak boleh melanggar hukum agama dan negara,” terangnya.

Habieb Rizieq pun berjanji akan menyerahkan anggotanya untuk diproses hukum jika anggotanya melanggar. Menurutnya, tidak ada warga yang kebal hukum.

Dalam Perda No 10/2004 tentang Kepariwisataan DKI dan Keputusan Gubernur Nomor 98/2004 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata di Jakarta, tempat hiburan malam seperti klab malam, diskotek, tempat sauna atau mandi uap, tempat pijat, dan usaha bar yang harus tutup saat Ramadan. Namun tempat hiburan malam yang menjadi fasilitas hotel tetap boleh buka, tetapi diatur jam operasionalnya.

Baasyir Ditangkap Densus 88

Ustad dari Pondok Pesantren Ngruki Solo, Abu Bakar Baasyir, Senin pagi ditangkap aparat Densus 88 Mabes Polri dalam perjalanan setelah memberikan ceramah di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebuah radio ibukota melaporkan, Senin pagi, Baasyir tepatnya ditangkap di Banjar Patroman, Ciamis. Baasyir ditangkap diduga karena terkait kasus terorisme.

Beberapa tahun lalu, ustad berpengaruh ini juga pernah ditangkap dan ditahan, bahkan sempat disidangkan terkait kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Polri sampai saat ini masih belum memberikan penjelasan soal penangkapan Jama`ah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba`asyir di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, Senin.

“Saya masih menghubungi anggota di lapangan mengenai penangkapan dan belum memperoleh laporannya,” kata Kepala Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat (Kapenum Div Humas) Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto di Jakarta, Senin.

Marwoto mengatakan akan mencari data dulu kepada anggota di lapangan dan segera menyampaikan ke media.

Tim Pembela Muslim (TPM) tidak kaget dengan informasi penangkapan Abu Bakar Ba’asyir. TPM sudah menduga, mantan kliennya ini akan dicari-cari kesalahan untuk dijadikan kambing hitam dalam aksi terorisme di Indonesia.

“Sudah lama dia (Ba’asyir) diincar. Ke mana-mana selalu diinteli. Semua aktivitas beliau selalu dikait-kaitkan dengan aksi teroris,” tegas koordinator TPM Mahendradata kepada Tribunnews.com di Jakarta.

“Apapun dan dimanapun aktivitas beliau selalu dikaitkan dengan teroris karena pejabatnya masih sama saat tahun 2001 beliau diadili dengan kasus terorisme, dan hasilnya tidak terbukti,” ujar Mahendradata.

(Antara/Detik/Kompas/IRIB/RM)

Categories: AGAMA, Dalam Negeri | Leave a comment

Ahmadinejad: Barat Perlu Dikasihani

Tehran, IRIB News-Presiden Republik Islam, Mahmoud Ahmadinejad menyinggung sanksi anti-Iran dan menyatakan, “Mereka beranggapan dapat berkoar di luar dan mengklaim bahwa mereka telah membelakukan sanksi yang melumpuhkan.”

Hal itu dikemukakan Ahmadinejad Ahad (8/8) dalam peringatan Pekan Masjid Sedunia di Tehran. “Di satu sisi, Barat juga memaksa segelintir orang di dalam negeri Iran untuk mengesankan bahwa bahaya mengancam dan menyoal mengapa pemerintah mencari gara-gara,” tambahnya.

“Jika kita melawan mereka menilainya mencari gara-gara dan jika kita berunding mereka menyebutnya berdamai,” olok Ahmadinejad.

Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan, “Kasihan sekali mereka yang tidak dapat melihat ufuk apapun kecuali sanksi dan beranggapan jika mereka tidak menjual barang maka Iran akan jatuh.”

“Terkadang mereka perlu dikasihani, karena mereka tidak sadar bahwa dunia telah berubah dan bahkan tidak tahu mereka berhadapan dengan siapa. Pasti mereka tahu bahwa Iran itu penting, namun mereka tidak tahu faktornya.”

Perekonomian Iran menurut Ahmadinejad mencapai 900 milyar dolar dan jumlah total impor Iran dari Eropa hanya mencapai 24 milyar dolar. Bangsa Iran perlu berpesta karena sanksi Barat, tutur Ahmadinejad.

Ditegaskannya pula bahwa jika seandainya sanksi memang berdampak terhadap Iran, maka pemberlakuan sanksi tersebut tidak akan pernah berkepanjangan hingga ke era pemerintahan Barack Obama.

Obama Tidak Mungkin Berdebat dengan Ahmadineajd ‎

Greg Plast, jurnalis Amerika Serikat menyatakan, Presiden Barack Obama tidak ‎dapat berdebat dengan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, ‎karena berbagai masalah di Afghanistan dan Irak serta tidak akan mampu untuk ‎menjawab berbagai pertanyaan tentang perang di dua negara tersebut. ‎

Dalam wawancaranya dengan IRNA, Plast mengatakan, “Karena membludaknya ‎masalah yang dihadapi militer Amerika di Afghanistan, Obama tidak akan bersedia ‎berdebat dengan Ahmadinejad.” ‎

‎”Mengingat secara geografis dan budaya, Iran sangat dekat dengan Afghanistan ‎dan juga pengaruhnya yang besar di kawasan, Tehran memiliki berbagai solusi ‎praktis untuk pemulihan kondisi di negara tersebut. Namun solusi itu tidak cocok ‎dengan politik Amerika,” tambah Plast. ‎

Jika Obama berdebat, maka dipastikan masalah perang Afghanistan dan Irak akan ‎dikemukakan oleh Ahmadinejad, dan Obama mengkhawatirkan hal tersebut. ‎

Jurnalis yang menulis artikel untuk The Guardian itu menegaskan, “Amerika Serikat ‎saat ini terjebak di kubangan maut Afghanistan dan jumlah korban tewas di pihak ‎militer Barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris terus meningkat.” Menyinggung ‎kasus pengunduran diri Jenderal Stanley McChrystal sebagai panglima militer AS ‎di Afghanistan, Plast mengatakan, “McChrystal, lebih mengetahui parahnya kondisi ‎di Afghanistan daripada pejabat Amerika lainnya, dan ketika ia dikritik Obama ‎karena telah mengungkap miss-manajemen perang Afghanistan, ia pun terpaksa ‎mengundurkan diri.” ‎

Menurut Plast, dokumen rahasia yang beberapa waktu lalu dibeberkan oleh situs ‎Wikileaks membuktikan bahwa militer Amerika telah melakukan kejahatan perang ‎dengan membantai warga sipil Afghanistan. Kegagalan solusi militer dan juga ‎berbagai tuduhan atas Amerika yang telah melakukan kejahatan perang di ‎Afghanistan, merupakan dua faktor utama kegagalan strategi Amerika. “Hal ini ‎sudah diketahui semua pihak termasuk Ahmadinejad, lalu bagaimana Obama akan ‎berdebat dengannya,” tutur Plast.(IRIB/MZ/SL)‎

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Rahbar: Umat Islam Memiliki Kekuatan Besar

Ayatullah Sayyid Ali Khamenei (Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran-Rahbar)

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyatakan, umat Islam merupakan rangkaian kekuatan besar yang memiliki potensi luar biasa, dan bangsa muslim di manapun berada harus menjalin persahabatan dan mengokohkan persatuan Islam.

Rahbar dalam pertemuan dengan Presiden Republik Guinea-Bissau, Malam Bacai Sanha di Tehran hari ini (Senin,9/8) menyinggung sambutan Iran atas peningkatan hubungan dengan negara-negara Islam, seraya mengatakan, seluruh umat Islam di dunia akan merasakan manfaatnya, jika kerjasama antarpemerintah dan bangsa-bangsa muslim terjalin dengan baik.

Terkait urgensi kawasan Afrika, Ayatullah Udzma Khamenei mengatakan, Tangan -tangan imperialis selama bertahun tahun menimbulkan banyak masalah bagi Benua Afrika terutama kawasan barat. Rahbar menegaskan, imperialisme telah
Menghalangi kemajuan dam kesejahteraan kawasan Afrika.

Seraya menyinggung kemajuan sains dan teknologi Iran pasca kemenangan Revolusi Islam, Rahbar mengungkapkan, Kemajuan ini merupakan berkah dari spirit Islam serta kepercayaan diri bangsa yang dihadiahkan Imam Khomeini. Ditambahkannya, setiap bangsa yang percaya diri dan berkerja keras akan mencapai kemajuan tersebut.

Sementara itu, Presiden Guinea-Bissau mengungkapkan kekagumannya atas kemajuan Iran pasca kemenangan Revolusi Islam, seraya mengatakan, Selama berada di Iran. saya terkagum-kagum menyaksikan sejumlah kemajuan sains dan teknologi negara ini. Malam Bacai Sanha menuturkan, kemampuan bangsa Iran merupakan termasuk kehormatan bagi berbagai bangsa dunia.

Volume Perdagangan Iran-Irak Meningkat Drastis di Tengah Sanksi

Volume perdagangan Iran dan Irak mencapai tujuh miliar dolar. Demikian dilaporkan televisi al-Alam.

Para pembisnis Iran dan Irak dalam pertemuan mereka di Tehran membicarakan strategi peningkatan volume perdagangan kedua negara dan meneliti kesempatan untuk menggalang kerjasama bilateral.

Pejabat Iran dan Irak dalam pertemuan tersebut menyatakan, volume perdagangan kedua negara mengalami kenaikan dua kali lipat di banding tahun lalu. Kedua pihak juga menekankan pentingnya peningkatan kerjasama perdagangan bilateral mengingat kesamaan budaya dan agama yang ada.

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Irak, Hasan Kazemi Qomi kepada al-Alam mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir telah dicapai lebih dari 170 kesepakatan dan kerjasama antara Iran dan Irak. Ditambahkannya, mayoritas kesepakatan itu kini telah dijalankan.

Ketua Kamar Dagang bersama Iran dan Irak, Abbas al-Ibadi kepada al-Alam menyatakan, dalam pertemuan kali ini kedua pihak menekankan perlawanan terhadap segala bentuk serangan imperialis yang berusaha merusak hubungan Tehran-Baghdad.

(IRIB/al-Alam/MF/PH/SL)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Hizbullah Revisi Sistem Pengamanan Sayid Hasan Nasrullah

Para penanggung jawab keamanan Hizbullah akan meninjau kembali secara keseluruhan sistem pengamanan terhadap Sayid Hasan Nasrullah. Perubahan yang akan segera dilakukan terkait cara pertemuan Sayid Hasan Nasrullah dengan para pejabat tinggi. Demikian diberitakan Qodsna dari Neda al-Quds, media yang berafiliasi pada Gerakan Jihad Islam Palestina.

Sekaitan dengan hal ini Neda al-Quds menulis, menyusul pengakuan Fayez Karam, asisten penting Michel Aoun, sekutu utama Hizbullah bahwa dirinya merupakan agen rezim Zionis Israel, para pejabat keamanan Hizbullah mengambil kesimpulan bahwa setidak-tidaknya Mossad telah sempat sekali mendekati Sayid Hasan Nasrullah.

Menurut sumber-sumber terpercaya di Hizbullah, Fayez Karam hadir sekali dalam pertemuan Michel Aoun dan Sayid Hasan Nasrullah dan itu berarti agen Mossad telah sampai pada lingkaran terdekat dengan Sayid Hasan Nasrullah. Tidak boleh dilupakan juga bahwa sekali kehadirannya itu berarti Karam telah menginformasikan cara pengamanan yang dilakukan Hizbullah saat melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi.

Menurut media-media Arab, Hizbullah adalah pihak pertama yang mencium dan menangkap mantan militer Lebanon ini.

Barhoum: Komite Penyidik Israel Hanya Sandiwara

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyebut komite penyidik Israel untuk menyelidiki serangan brutal pasukan komando rezim ini terhadap kapal bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Mavi Marmara hanya sebuah sandiwara.

Seperti dilaporkan IRNA, Jurubicara Hamas, Fauzi Barhoum Senin (9/8) menandaskan, Hamas komite Israel yang dibentuk untuk menyelidiki brutalitas serdadu rezim ini terhadap kapal Mavi Marmara tidak dapat dipercaya karena Tel Aviv dalam masalah ini tidak dapat netral. “Israel telah melakukan tindak kriminal dan mereka berupaya untuk menghapus jejak yang membuktikan kejahatan mereka tersebut,” ungkap Barhoum.

Barhoum menilai pembentukan komite ini ditujukan untuk menutupi kejahatan Israel sendiri dan upaya untuk menghadapi usaha masyarakat internasional guna menyelidiki pembantaian sadis terhadap para aktivis kemanusiaan.

Perdana Menteri Israel, Banjamin Netanyahu yang dipanggil komite ini membela aksi brutal tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang gagah berani. Komite yang terdiri dari lima orang ini seluruhnya berasal dari Israel dan ditambah dua pengamat asing yang tidak memiliki hak suara.

(IRIB/IRNA/MF/SL/PH)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Bantuan Kemanusiaan Tiba di Gaza

Konvoi bantuan kemanusiaan para aktivis HAM dari beberapa negara Eropa dan Arab tiba di Jalur Gaza.

Sebagaimana dilaporkan kantor berita Kuwait, Senin (9/8) dari Gaza, bantuan kemanusiaan itu mencakup bahan pangan dan obat-obatan serta 46 unit mobil ambulan bersama 43 aktivis HAM dari negara Eropa dan Arab. Mereka tiba di Gaza kemarin setelah melintasi jalur penyeberangan Rafah.

Berdasarkan laporan ini, para aktivis HAM tersebut menyatakan bahwa mereka akan bekerjasama dengan Bulan Sabit Merah Palestina dan pemerintah Hamas terkait mekanisme pembagian bantuan kemanusiaan itu.

Wartawan IRIB Ditangkap Israel

Rezim Zionis Israel menawan sebuah delegasi yang terdiri dari para wartawan dan diplomat di pintu masuk kota Qilqiliyah. Di antara delegasi tersebut terdapat seorang wartawan IRIB.

Rombongan yang juga diikuti oleh staf departemen penerangan Palestina tersebut di tangkap di dekat tembok pemisah di pintu masuk kota Qilqiliyah yang merupakan satu-satunya jalan bagi kota ini untuk berhubungan dengan dunia luar.

Khaled Sabarna, wartawan IRIB termasuk dalam rombongan itu yang rencananya akan meliput penderitaan warga Palestina. Sementara itu, Departemen Penerangan Palestina menyatakan bahwa rombongan para wartawan tersebut mempunyai misi untuk meliput secara lansung pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Rezim Zionis Israel serta arogansinya terhadap warga di kawasan.

Departemen Penerangan Palestina meminta masyarakat dunia mencegah tindakan rasialis Israel dan blokade rezim ini terhadap warga Palestina.

(IRIB/RM/AHF)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Nasrullah: Israel Dalangi Pembunuhan Hariri

Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah, Senin malam (8/8) dalam konferensi pers di Beirut, memaparkan bagaimana aksi agen-agen rezim Zionis Israel dalam meneror mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri yang tewas pada 14 Februari 2005 lalu.

Seraya menunjukkan dokumen dan gambar soal keterlibatan Israel dalam peristiwa tersebut, Nasrullah mengatakan, permusuhan Israel terhadap muqawama telah mendorong mereka memanfaatkan setiap peluang guna menghancurkan muqawama dan melucuti Hizbullah.

“Sebelum perilisan resolusi 1559 Dewan Keamanan PBB, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada saya bahwa salah satu pejabat Amerika Serikat menyatakan tidak ada halangan bagi kehadiran sisa-sisa pasukan Suriah di Lebanon dan bahkan di garis perbatasan dengan Palestina pendudukan dengan syarat muqawama harus dilucuti, namun Assad menolak permintaan itu karena menilai muqawama bagian dari keamanan strategis Suriah,” tandas Nasrullah.

Nasrullah menegaskan, data-data yang ada menunjukan bahwa Israel terlibat dalam peristiwa 14 Pebruari 2005.

Pada kesempatan itu, Nashrullah memperlihatkan pergerakan pesawat Zionis pada 14 Pebruari 2005 di angkasa Lebanon dan di sekitar pantai negara ini. Ia mengatakan, “Apa yang ada pada kami hanya sebagian kecil dari bukti-bukti yang ada. Namun hal ini akan menjadi bagian dari kerja sama kami dengan komisi penyelidikan Lebanon untuk mengungkap kasus terbunuhnya Hariri.”

Nasrullah menuturkan, Israel bermaksud meneror anggota Kelompok 14 Maret seperti Saad Hariri dan Samir Geagea dan juga punya keinginan untuk menuding Suriah dan Hizbullah berada di balik teror itu.

Seraya menyebut nama agen-agen Israel yang ditangkap di Lebanon, Nasrullah menegaskan, para teroris itu dalam pengakuannya telah mengakui upayanya untuk melancarkan aksi teror dan ledakan di Lebanon.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pembunuhan Hariri bertujuan memicu perang partisan dan agama di Lebanon.

Pengadilan kejahatan internasional yang menangani kasus ini rencananya akan mengeluarkan putusan pertama pada September mendatang. Menurut prediksi Nasrullah, putusan yang dikeluarkan di bawah pengaruh Lobi Zionis akan menuding beberapa anggota Hizbullah terlibat kasus itu guna menciptakan fitnah dan friksi internal di Lebanon. (IRIB/RM/AHF)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.