Daily Archives: August 3, 2010

Lintas Sejarah 2 Augustus

Denis Popon Meninggal Dunia
Tanggal 2 Agustus tahun 1714, Denis Popon, seorang inventor Perancis, meninggal dunia. Dia menggunakan tenaga uap untuk menggerakkan motor mesin. Mesin bertenaga uap ciptaan Popon ini merupakan alat bertenaga uap pertama dan berdasarkan konsep mesin uap ini, kemudian diciptakanlah mobil dan kapal uap.

Ayatullah Syaikh Fadhlullah Nuri Gugur
Tanggal 2 Agustus tahun 1909, Ayatullah Syaikh Fadhlullah Nuri”, seorang ulama dan pejuang besar Iran, gugur syahid kerana digantung oleh antek-antek kolonialis. Beliau adalah ahli fiqih garis depan di Teheran dan sangat berjuang keras dalam menyebarkan pemikiran Islam dan paham keadilan. Ayatullah Nuri merupakan salah satu pemimpin utama perjuangan kaum ruhaniwan dan rakyat Iran dalam melawan dinasti Qajar dan dalam Revolusi Konstitusional. Namun, setelah dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai hasil dari Revolusi Konstitusional tersebut, Ayatullah Nuri mendapati bahwa sebagian undang-undang yang disepakati oleh majelis tidak sesuai dengan pandangan Islam.
Oleh karena itulah beliau dan sejumlah pejuang lainnya mengadakan aksi protes di makam Syekh Abdul Adzhim di kota Rey, selatan Teheran. Akhirnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat bersedia mengubah undang-undang dasar yang tidak sesuai dengan pandangan Islam tersebut dan Ayatullah Nuri kembali ke Teheran. Setelah direbutnya kota Tehran dan berakhirnya despotisme…, antek-antek kolonialis memanfaatkan situasi untuk melindungi despotisme dengan membunuh Ayatullah Nuri.

Irak Dipastikan Gunakan Senjata Kimia Terhadap Iran
Tanggal 2 Agustus tahun 1988, komisi penelitian PBB yang dikirim ke Iran dan Irak, dengan mengeluarkan dua laporannya, menyatakan bahwa Irak selama peperangan melawan Iran telah berkali-kali menggunakan senjata kimia. Ini adalah pengakuan terang-terangan pertama dari PBB mngenai penggunaan senjata kimia tentara Irak terhadap Iran. Namun, Dewan Keamanan PBB sama sekali tidak mengeluarkan resolusi apapun dalam menanggapi penggunaan senjata kimia ini. Senjata kimia yang digunakan secara luas dan menyerang tidak saja tentara Iran, melainkan juga rakyat sipil Iran, sama sekali tidak ditanggapi oleh PBB. Alasannya adalah demi melindungi kepentingan Barat yang bekerja sama dengan Irak dalam memproduksi senjata kimia tersebut.
Oleh karena itulah, beberapa jam setelah laporan tersebut disiarkan, kota Ashnawieh di bagian barat Iran dibombardir dengan bom kimia dan melukai 2400 penduduk kota itu. Komisi penelitian PBB juga mengakui adanya penyerangan bom kimia di Ashnawieh yang dilakukan setelah diadakannya perjanjian gencatan senjata antara Irak dan Iran ini.

Invasi Irak ke Kuwait
Tanggal 2 Agustus tahun 1990, tentara Irak menginvasi negara tetangganya, Kuwait. Invasi ini merupakan invasi Irak kedua setelah sebelumnya di tahun 1980 menyerang Iran. Sebelumnya, Rezim Saddam selalu menyatakan bahwa kawasan Kuwait adalah provinsi Irak yang ke-19. Invasi ke Kuwait ini bertujuan untuk mengambil alih kekayaan minyak Kuwait dan dengan demikian, Rezim Saddam berharap bisa menjadi pemimpin dunia Arab. Namun, invasi Irak ke Kuwait ini mendapat reaksi negatif yang sangat besar dari dunia internasional.
Dunia internasional dan PBB menngecam invasi Irak ini dan memerintahkan agar Irak keluar dari Kuwait. Kemudian, sejumlah negara dengan dipimpin oleh AS mengirimkan pasukannya ke Teluk Persia dengan tujuan untuk mengusir Irak. Meskipun telah dilakukan berbagai macam lobi politik selama tujuh bulan, tentara Irak tetap bertahan di Kuwait. Akhirnya, pasukan aliansi pimpinan AS melakukan penyerbuan ke Irak hingga menimbulkan kerugian dan kerusakan yang sangat besar bagi tentera dan rakyat Irak. karena serangan pasukan aliansi itu, pada tanggal 28 Februari 1991, Irak mengakhiri aneksasinya di Kuwait.

Abdul Karim bin Muhammad Sam’ani Terlahir
Tanggal 21 Syaban 506 Hijriah, Abdul Karim bin Muhammad Sam’ani, yang dijuluki “Taj Islam”, seorang ulama fiqih dan hadis terkenal abad ke-6 Hijriah, terlahir ke dunia di kota Marv, di tenggara Turkmenistan.
Dia melakukan perjalanan ke berbagai tempat, seperti Iran, Syria, dan Arab Saudi dan menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada zaman itu. Karya paling terkenal dari Sam’ani adalah buku berjudul Al-Ansab. Buku lain karya Sam’ani berjudul “Mu’jamul Masayikh”, “Tadzlilu Tariikhu Baghdad”, dan “Tarikh Marv”.

Categories: SEJARAH | Leave a comment

Iran Segera Bangun Rel KA Hingga Lebanon

Menteri Perhubungan dan Angkutan Republik Islam Iran Hamid Behbahani menginformasikan bahwa pihaknya tengah berunding dengan pemerintah Suriah untuk mengkaji rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Iran hingga Lebanon melalui Irak dan Suriah.

Di sela-sela lawatannya ke Damaskus, Hamid Behbahani menyatakan, tim ahli dari kedua negara akan membahas implementasi rencana tersebut dalam sidang Komisi Gabungan Transportasi dan Pengangkutan Iran-Suriah yang digelar hari ini (Selasa, 3/8) di Damaskus. Ia menjelaskan, “Dengan terealisasinya rencana tersebut, maka jalur kereta api pesisir timur Laut Mediterania akan tersambung hingga ke Cina melalui rel kereta api Iran, sehingga hubungan dengan negara-negara Asia Tengah pun bisa dimungkinkan”.

Menurut keterangan menteri perhubungan Iran, hingga kini pihaknya bersama pemerintahan Lebanon dan Suriah telah siap untuk merealisasikan proyek tersebut. Lebih lanjut ia menambahkan, “Irak juga tengah mengaktifkan kembali jalur kereta api Khanaqin-Baghdad yang menghubungkan wilayah perbatasan Iran dengan ibu kota Irak sebagai upaya untuk merealisasikan proyek rel KA Iran-Lebanon”.

Behbahani menjelaskan, “Dengan terealisasikannya rel KA ini, maka biaya transportasi bisa semakin ditekan dan peluang untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara regional bisa terbuka kian lebar”.

Militer Iran Sukses Gelar Latihan Udara Tahap II

Tentara Angkatan Udara Republik Islam Iran berhasil menggelar latihan tahap kedua tembakan udara ke darat di kawasan pangkalan udara Shahid Nojeh, Hamedan, Barat Iran.

Jurubicara Latihan Militer Tembakan Udara ke Darat Angkatan Udara Iran, Marsekal Pertama, Hossein Chit Foroush dalam wawancara dengan IRNA menyatakan, tahap kedua latihan yang bersandikan “Fadaeyan-e Harime-Velayat” ini berakhir sesuai dengan target yang telah direncanakan”. Ia menambahkan, “Serangan bom siang-malam, penembakan, dan pelbagai teknik penambakan dan serangan merupakan sejumlah target yang berhasil diperagakan dalam latihan kali ini”. Chit Foroush menjelaskan, tahap ketiga latihan militer akan digelar Rabu pagi (4/8). (IRIB/LV)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

DPR Dengan Rencananya….

Gedung DPR

Setelah jadi bulan-bulanan sorotan publik, karena banyaknya wakil rakyat yang bolos. Kini, DPR mulai berbenah diri untuk menunjukkan peningkatan kinerjanya. Sebagaimana diberitakan Vivanews.com, DPR mencanangkan hari legislasi setiap Rabu dan Kamis untuk mengatasi begitu minimnya produk legislasi atau Undang-undang yang selama ini mereka hasilkan. Dari total 70 RUU prioritas tahun 2010, DPR baru menyelesaikan tujuh saja. Jumlah ini tentu jauh dari memadai dan menunjukkan rendahnya kinerja dewan.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta memaparkan, “Yang jadi masalah adalah keseriusan Dewan. Jadi untuk ke depan, pimpinan telah menetapkan hari Rabu dan Kamis sebagai hari legislasi yang hanya boleh digunakan untuk membahas produk legislasi”.

Seperti diketahui, DPR memiliki tiga fungsi yang berjalan paralel, yakni fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Persoalannya, kata Pramono, DPR menjalankan ketiga fungsi itu secara sekaligus tanpa timeline atau jadwal yang jelas, sehingga justru terkesan menjadi campur aduk, tumpang tindih, dan kurang terencana.

Pramono menjelaskan, “Oleh karena itu, kini hari legislasi benar-benar harus digunakan untuk fungsi legislasi, tidak boleh dicampuradukkan dengan fungsi pengawasan seperti yang terjadi selama ini”. Ia menekankan hal tersebut telah menjadi keputusan bersama seluruh pimpinan dewan dan fraksi.

Untuk mengesahkan hari legislasi tersebut, DPR akan segera merevisi UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mengatur tentang kinerja lembaga legislatif. UU MD3 tersebut rencananya akan direvisi satu paket dengan Perubahan Paket RUU Bidang Politik.

Pramono menambahkan, untuk mendorong produktivitas legislasi Dewan, masing-masing komisi di DPR sudah dibebani tugas untuk menyelesaikan setidaknya dua legislasi pada masa sidang berikutnya. Bila hal ini dapat terealisir sesuai rencana, maka DPR paling tidak akan dapat menyelesaikan 22 UU.

Pramono juga menegaskan, penyebab utama dari minimnya produk legislasi Dewan adalah karena minimnya kemauan anggota DPR–bukan sekadar faktor kurangnya staf ahli.

Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan akan menambah tenaga ahli untuk meningkatkan fungsi legislasi dewan yang kini payah bukan buatan.

DPR Makin Salah Tingkah

Sayangnya, rencana DPR untuk meningkatkan kinerjanya itu seakan menjadi pemanis politik belaka di tengah sorotan kritis rakyat terhadap para anggota dewan. Pasalnya, bersamaan dengan dicetuskannya rencana tersebut, sejumlah anggota DPR lainnya kembali melontarkan usulan baru yang lagi-lagi berbuntut duit.

Kini, setelah gagal memuluskan dana aspirasi, anggota DPR masih berencana membangun rumah aspirasi. Mereka dinilai egois karena hanya mencari jalan pintas agar terpilih lagi dalam pemilu 2014. Seperti diketahui, Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan dibentuknya Rumah Aspirasi. Berdasarkan usulan itu setiap anggota DPR diberi dana Rp200 juta untuk menyewa sebuah rumah di daerah pemilihannya untuk dijadikan tempat menampung aspirasi.

Tentu saja, rencana itu ditentang banyak kalangan. Mulai dari kalangan internal DPR sampai para pengamat politik. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifudin menilai usulan rumah aspirasi untuk anggota DPR yang memakan biaya sekitar Rp 122 miliar sangat berbahaya. Selain mematikan struktur partai di daerah, juga rawan penyelewengan dan ruwet secara pelaksanaan.

Menurut ketua DPP PPP ini, rumah aspirasi anggota dewan cukup ditampung oleh pengurus partai di tingkat DPC sampai ranting di Desa. Ia menegaskan, “Kantor sekretariat parpol di setiap tingkatan bisa berfungsi sebagai tempat komunikasi antara wakil rakyat dan konstituennya,” imbuhnya. Lukman menilai usulan dana ini akan susah dalam pengawasannya. Selain itu, dalam konteks efektivitasnya juga akan banyak mengalami kendala.

Usulan ini, lanjutnya, bahkan cenderung menyusahkan anggota DPR dan terus membuat citra Dewan menjadi negatif. “Usulan ini ruwet dan ribet implementasinya. Sebab, banyak anggota DPR itu yang tidak hanya mewakili 1-3 kabupaten. Tak sedikit yang sampai belasan kabupaten,” tegasnya. Bahkan seperti Papua, satu anggota Dewan bisa mewakili belasan kabupaten. “Lalu rumah aspirasi mau dibangun di mana? Apakah tidak justru membuat konflik kecemburuan,” tutupnya.

Sementara itu, sebagian lainnya menilai, Rumah Aspirasi yang diproyeksikan anggota DPR untuk menampung aspirasi rakyat, harusnya tidak dibiayai negara. Anggota DPR berkepentingan menyalurkan aspirasi rakyat pemilihnya, bukan melaksanakan tugas negara.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa kepada detikcom, Senin (2/8/2010) menyatakan, “Menurut saya pribadi, pengadaan rumah aspirasi memang sudah seharusnya diadakan oleh anggota dewan terpilih. Dan ini tidak perlu menggunakan dana negara. Cukup menggunakan uang pribadi saja”. Menurut Saan, rumah aspirasi itu sama halnya seperti posko pemenangan anggota DPR saat pemilu legislatif. Kemudian setelah terpilih menjadi anggota dewan, maka posko itu bisa dijadikan sebagai rumah aspirasi.

Di sisi lain menurut sejumalah pengamat, kandasnya usulan dana aspirasi, yang kini diganti dengan mengusulkan pengadaan rumah aspirasi, mencerminkan kebingungan anggota DPR untuk mendongkrak eksistensi mereka di hadapan rakyat di tengah minimnya produk legislasi lembaga DPR.

Yunarto Wijaya, pengamat politik dari Charta Politica, Senin (2/8/2010) menyatakan, “Konteks besarnya,DPR gagap menunjukkan eksistensi mereka sebab capaian legislasi sangat minim”.

Menurutnya, dengan mengusulkan pengadaan rumah aspirasi maka sebenarnya anggota DPR secara tidak langsung mencari pembenaran terhadap buruknya kinerja mereka. Karena tidak ada tempat mengadakan pertemuan dengan konstituen, maka ada alasan tidak maksimal menyerap aspirasi konstituen di daerah.

Yunarto bahkan mencurigai pencuatan usul rumah aspirasi merupakan upaya pihak DPR mengalihkan perhatian publik dari isu hobi bolos yang sedang menjadi sorotan belakangan ini. Maka perlu ada isu baru terkait DPR agar perihal kegemaran bolos tersebut tidak lagi jadi sorotan di media massa.

Lebih lanjut, Yunarto mengatakan, bila akhirnya usulan proyek bernilai Rp 122 milyar itu nanti terus bergulir di DPR, maka perlu diwaspadai motifasi sebenarnya dari dukungan tersebut. Jangan sampai pengadaan rumah aspirasi di masing-masing daerah pemilihan merupakan ‘tabungan hari tua’ bagi anggota DPR bila kelak tak lagi terpilih sebagai anggota legislatif.

Categories: Dalam Negeri | Leave a comment

Israel Kian Brutal Hadapi Insan Pers

Aksi brutal Rezim Zionis Israel terhadap para wartawan terus berlanjut. Kantor berita Palestina dalam laporannya melansir, dalam sebulan terakhir tentara Zionis 22 kali melakukan aksi penganiayaan dan serangan terhadap para wartawan. Aksi itu mencederai sedikitnya 17 wartawan, sementara lima wartawan ditahan pasukan keamanan Zionis. Berlanjutnya aksi serangan terhadap kalangan insan pers adalah bagian dari kebijakan Israel membatasi publikasi dan pemberitaan peristiwa yang terjadi di Palestina.

Akal Bulus Baru Zionis

Rezim Zionis Israel dalam beberapa bulan terakhir senantiasa mengembar-gemborkan propaganda bohong mengenai penangguhan pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan.

Strategi ini hanya diterapkan di sejumlah wilayah Palestina. Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Rezim Zionis, Avigdor Lieberman menyatakan bahwa Israel memutuskan untuk memulai kembali pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan pada akhir September.

Sementara itu, berbagai laporan menunjukan bahwa kebijakan pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan bukan hanya tidak berhenti, bahkan terus berlanjut dan semakin meningkat. Realitas ini berbeda dengan klaim para pejabat rezim Zionis.

Mengenai hal ini, NGO Israel, Peace Now, mengungkapkan bahwa Tepi Barat Sungai Jordan seperti wilayah Palestina lainnya menjadi sasaran eskalasi brutalitas Israel di berbagai distrik Zionis.

Peace Now menjelaskan bahwa rezim Zionis selama beberapa bulan terakhir membangun 462 unit permukiman baru Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan, di saat Tel Aviv mengklaim akan menangguhkan pembangunan distrik Zionis. Masalah tersebut menunjukkan bahwa Israel bukan hanya tidak mematuhi ketentuan internasional dan resolusi PBB serta berbagai prakarsa damai internasional. Lebih dari itu, Tel Aviv tidak pernah menjalankan komitmennya.

Motif rezim Zionis menggulirkan propaganda bohong mengenai penangguhan sementara pembangunan permukiman Zionis sejatinya untuk menyelewengkan opini publik dari eskalasi kebijakan brutalitas rezim Zionis di wilayah Palestina.

Tujuan lain rezim Zionis menggulirkan penangguhan sementara pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan sebenarnya untuk melegitimasi kebijakan ekspansif sekaligus menjinakkan resolusi PBB serta konvensi internasional. Hal ini dilakukan guna memasuki wilayah Palestina dan mengubah demografi Palestina. Berdasarkan resolusi PBB dan konvensi Jenewa seluruh distrik Zionis di wilayah Palestina harus ditutup.

Sepak terjang rezim agresor Israel meningkatkan pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan berlangsung di saat rezim Zionis mengklaim menangguhkan pembangunan permukiman Zionis. Melebihi sebelumnya, realitas ini menunjukkan bahwa rezim Zionis berdiri di atas prinsip kebohongan dan imperialisme.(IRIB/PH/SL)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Ahmadinejad : Menawarkan Dialog Dengan Obama

Tawaran Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk melakukan dialog langsung dan secara terbuka dengan Presiden AS Barack Obama membuat Washington tercengang. Hossein Ebrahimi anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di Parlemen Republik Islam Iran mengenai usulan Ahmadinejad tersebut mengatakan, tawaran ini telah mengacaukan agenda Presiden AS dan membuatnya harus bersikap reaktif di panggung internasional.

Menurut Ebrahimi, tawaran Ahmadinejad itu berangkat dari Deklarasi Troika Tehran yang ditandatangani Menlu Iran, Turki dan Brazil yang mengedepankan asas kerjasama sebagai ganti dari benturan.

Menurutnya, dalam kebijakannya Republik Islam Iran memikirkan upaya menyelesaikan kesulitan dunia. “Sayangnya, AS menanggapi tawaran Iran untuk bekerjasama dan berdialog dengan sikap konfrontatif, ancaman dan sanksi,” tambahnya.

Ahmadinejad: Obama Terkesima

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menyatakan bahwa media-media Barat melawan keadilan dan harkat bangsa-bangsa di dunia. Ahmadinejad dalam Seminar Media-Media di IRIB mengatakan, “Media-media Barat seperti BBC dan CNN ketika memberikan laporan, berupaya mengenyampingkan independensi, identitas, keyakinan beragama dan kepercayaan masyarakat pada agama, bahkan mengesankan semua nilai mulia tadi sebagai fenomena yang tidak efektif.” Ahmadinejad menegaskan, “Media-media Barat menghapus independensi, kemuliaan dan harkat bangsa-bangsa di dunia.” Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan, “Negara-negara arogan melalui media mereka, menolak semua masalah, dan hanya mendukung eksistensinya.”

Dalam pidatonya, Ahmadinejad juga berbicara soal Obama. Ia mengatakan, “Pada dasarnya, isu perubahan yang diangkat Obama menguntungkan Iran. Sebab, Iran selama ini, mengharapkan perubahan kebijakan AS. Akan tetapi setelah masuk ke Gedung Putih, Obama terkesima dengan gemerlap duniawi dan lupa akan janji perubahannya.”

Lebih lanjut Ahmadinejad mengatakan, “Bush dengan kebijakan perangnya bertujuan menyelamatkan ekonomi AS, sedangkan terpilihnya Obama sebagai Presiden AS bertujuan menyelamatkan sistem kapitalisme yang sudah berada di ujung kehancuran.”(IRIB, AR/SL)

Categories: Hubungan Internasional | Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.